Universe Will Give Us Two

Kalau Indonesia punya Ada Apa Dengan Cinta, film komendi romantis full of youthful thoughts and acts, Korea punya My Sassy Girl. Baru tahu tentang My Sassy Girl setelah nonton variety show asal Korea juga. Meskipun film ini terbilang amat lawas karena penayangan perdananya tepat 15 tahun yang lalu, tapi film ini masih menyenangkan buat di tonton.

Mulai menit pertama sampai hampir babak ke tiga-perempat, plotnya konyol dan Korea abis. Sampai tiba di sekitar satu jam sebelum film itu habis, dialog dan plotnya berjalan khas film drama.



Ada banyak dialog dan scene yang nancap di otak, tapi ada satu scene yang menurutku paling relates di kehidupan sehari-hari. Sewaktu Gyun-woo dan si Perempuan Tidak Bernama menulis surat berisi deep thoughts mereka buat satu sama lain yang mereka tanam di bawah pohon. Si Perempuan usul kalau mereka akan baca surat satu sama lain dua tahun kemudian.

Gyun-woo tahu, kalau ide itu adalah kata lain dari menyudahi apapun yang ada. Bapak dan Ibu si Perempuan yang kaya raya itu, benci tahu anaknya punya pacar yang tidak pintar-pintar amat dan keluarganya biasa-biasa saja. Gyun-woo pun tahu, dia dan pacarnya tidak punya kuasa untuk terus membantah.

Ide tanam-menanam surat itu sekadar penghiburan bagi si Perempuan, kalau-kalau mereka punya kesempatan melihat satu sama lain lagi. Di sisi lain, si Perempuan agaknya berharap dua tahun itu akan memudarkan yang ada. Kalau memang bisa. Aku sendiri bingung dengan si Perempuan ini. Karena meskipun dari caranya menyudahi dia seakan masih pingin sama-sama, tapi di saat yang bersamaan dia pun mundur tanpa menoleh lagi.

Gyun-woo memahami itu, tapi tidak bicara apa-apa. Dia hanya bisa berharap dua tahun itu ngga lama, dan ngga merubah apapun di antara keduanya. Tapi senaif-naifnya, dia tahu, dalam dan setelah dua tahun itu, dunia akan memengaruhi spasi yang mereka buat. Sehingga, universe will only give them two: to get closer or stay apart forever.

Comments

Popular Posts