Coffee Making Class

Hari Minggu kemarin, teman-teman EF bekerjasama dengan Excelso menggelar acara Coffee Making Class. Wohooo! Super excited karena meskipun bukan pecandu kopi, tapi lumayan akrab sama kopi-kopian.

Teman-teman EF dan tim Excelso dengan fun dan informatif menjelaskan bagaimana cara mereka brewing atau menyeduh kopi. Setiap toko kopi sepertinya punya caranya masing-masing untuk nyeduh kopi. Di Excelso sendiri, dari banyak teknik brewing, mereka pakai tiga teknik seduh.

Dari tiga teknik tersebut, salah satu caranya adalah dengan menggunakan french press. Bang Hakim, pembicara dari tim Excelso, bilang kalau menyeduh kopi dengan french press adalah cara yang paling umum dan dasar selain cara grounding (nama keren dari > langsung tuang bubuk kopi ke mug wakakak) seperti yang biasa kita lakukan.

French Press

Kali ini kopi yang dipakai jenisnya java arabica yang masih berbentuk biji kopi. Karena dinamanya ada java-java-nya, agak ketebak lah ya kopi ini biasa tumbuh dan asli mana. Umumnya, java arabica tumbuh di sebelah Timur pulau Jawa, dekat pegunungan Ijen, Bondowoso. 

Lalu susah ngga sih brewing kopi pakai french press? Here we go!

  • Pertama-tama, biji kopi ditakar sebelum masuk mesin penggiling.
Biji kopi ditakar precisely untuk seduhan satu cangkir

  • Setelah ditakar, biji kopi dituang ke mesin grinding atau penggiling.

Biji kopinya akan berubah menjadi bubuk dan keluar lewat mulut itu.


  • Seusai digiling, bubuk kopi siap diseduh pakai mesin french presser.
Tuang air panas dulu di french press-nya

Lalu tuang bubuk kopi.

  • Setelah air dan bubuk kopi dituangkan, aduk rata selama beberapa detik. Tutup french press, kemudian diamkan.
Tutup french press setelah kopi diaduk.

  • Seusai didiamkan beberapa menit, dorong plunger ke bawah. Plunger itu akan memisahkan ampas kopi dan air, menahan ampas kopinya agar tetap mengendap di bawah. Asik kan, ngga kayak cara grounding yang biasa kupakai di rumah karena ngga punya minimal french press ber-plunger, jadi kadang-kadang kalau minum robusta, ampasnya ikut masuk-masuk ke mulut hahaha.
Setelah plunger didorong ke bawah, kopi siap dituang ke cangkir.

  • TARAAA! Jadi deh! Tinggal sruput aja.
It does tastes good, smells great

Menurutku, sebagai orang yang ngga ngerti apa-apa tentang kopi dan teknik brewing,  french press adalah coffee maker yang paling mudah diaplikasikan. Selain ukurannya yang friendly, kayaknya harganya pun relatif terjangkau daripada coffee maker lain yang naudzubillah mahalnya.



Syphon

Selain pakai french press, Excelso punya beberapa mesin coffee maker lain seperti syphon. Syphon bekerja lebih rumit dan detil daripada french press. Karena printilannya lebih banyak daripada french press yang cuma terdiri dari main body dan plunger.

How does it work?
  • Pertama-tama, tuangkan air (baik bersuhu ruang atau air panas. Kalau pakai air panas prosesnya tentu akan lebih cepat daripada pakai air biasa).
Yang bentuknya mirip bohlam itu namanya server. Kontainer dimana air bersuhu ruang atau air panas dituangkan. Sedangkan yang di bawah itu, burner berbahan bakar spirtus.

  • Setelah server dipasang, sematkan filter. Baru kemudian pasang kontainer bagian atas/chamber.
Bagian atas yang kelihatan kayak mesin blender itu disebut chamber. Di antara chamber dan server, disematkan filter.


  • Setelah bubuk kopi (bubuk kopinya ngga halus-halus amat lho, masing bertekstur lumayan rough gitu) dituangkan di chamber, tutup chamber. Tunggu sampai air di server mendidih dan naik ke atas.
Air di server di foto ini sudah mendidih dan ngga lama lagi airnya akan tersedot ke atas


  • Ketika air di server habis karena naik ke atas, matikan/singkirkan burner dari syphon. Aduk kopi di chamber dan tunggu beberapa detik.


  • Setelah didiamkan, kopi di chamber akan dialirkan ke server.
Clean coffee sudah turun ke server, sedangkan ampas kopi tertinggal di atas.


  • YUHUUU! Tinggal tuang aja ke cangkir.
    Look! How great the colour is.

Brewing pakai syphon kelihatan ngga terlalu susah karena yang praktik babang barista. Ngga tahu deh kalau aku coba brewing sendiri pakai itu. Kayaknya sih, bakal panik duluan sewaktu harus matikan burner hahaha.



Black and White Coffee Maker

Selain french press dan syphon, ada satu lagi mesin pembuat kopi lainnya yang agak besar dan super mahal tapi tidak kuketahui nama ilmiahnya ehehe. Tapi, babang-babang Barista sebut itu mesin black and white.

Sering lihat kan di toko-toko kopi? Mau tahu harganya ngga? Sama kayak harga dua motor ducati coy!

Untuk teknik brewing pakai black and white coffee maker, sayangnya aku tidak bisa jelaskan proses kerjanya sedetil french press dan syphon. Selain agak-agak lupa, untuk memahami cara kerja mesin ini agaknya memang butuh waktu lebih banyak daripada dua mesin yang lainnya. Manusia gaptek sepertiku akan susah memahami sesuatu yang rumit dan lumayan canggih seperti mesin BW ini heeeeeehe (excuse).


Lagi bikin espresso, nih!

Selama nontonin babang-babang barista demo gimana cara brewing pakai mesin-mesin di atas, kayaknya aku ngga sadar kalau sudah minum bercangkir-cangkir sample kopi. Mulai dari java arabica, kalosi toraja, latte, sampai frappio semuanya dicobain. Alhasil, melek sampai pagi wakakak.

Wohooo! Had so much fun! Pun produktif! Di hari Minggu, pula. Don't you feel much happier when you do positive things? Instead of goler-goler aja di rumah as we or I usually do. Ngga tahu kenapa sih, kalau aku, aku selalu merasa inner peace-ku terpuaskan setiap aku punya kesibukan atau aktifitas yang selain bermanfaat dan "mengisi kepala", juga bikin senang. At least kalau ngga bisa do what you love, ya love what you do lah. Hehe.

Karena aku dan teman-teman sibuk coba-cobain sample kopi, look at the messy spoons. Kamu bisa bayangkanlah seheboh apa kami. Hehe.

Mbak Frida and I tried frappio. Somehow, aku suka sekali frappio-nya. Meskipun manis, tapi rasa pahit kopinya masih ada.
Do you spot me and see how hard I try to take a proper photos for blogging? Heeeeehe.

Indeed. Couldn't agree more.


Wohooo! Kkeut, kalau kata orang Korea. End. Tunggu postingan selanjutnya ya. Selain Coffee Making Class, akan ada tulisan tentang Latte Art Class juga nantinya. Semoga bermanfaat dan menghibuuuur.

See yaaa!
XO, Sefty.

Comments

Popular Posts